Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 00:17:56【Sehat】308 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan. ANTARA/Citro Atmok

Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG
Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan pegawai di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan.
Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis, menyampaikan sistem anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh SPPG sudah dibuat seketat mungkin untuk mencegah tindak korupsi.
"Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG," katanya.
Ia menjelaskan anggaran di SPPG sudah diatur Rp15 ribu per porsi, dengan rincian Rp10 ribu untuk bahan baku dengan bukti tertulis at cost(biaya riil sesuai bukti pengeluaran sah tanpa tambahan keuntungan); Rp3.000 untuk biaya operasional mulai dari gaji relawan, listrik, air, gas, mobil pengantar makanan dan harus dengan bukti sah (at cost).
Baca juga: Kepala BGN ungkap langkah mitigasi cegah korupsi anggaran MBG
"Kemudian Rp2.000 per porsi uang sewa untuk insentif mitra atau yayasan," ujar dia.
Tigor menambahkan pencairan uang dari BGN berdasar Rencana Anggaran Biaya (RAB) per dua minggu dan harus benar sesuai dengan format.
"Kalau ngak sesuai format, akan ditolak," ucap Tigor.
Baca juga: Ombudsman RI nilai pembiayaan at cost untuk MBG tutup ruang main-main
Ia menegaskan pengeluaran masing-masing SPPG juga dijaga dengan akun virtual yang harus ditandatangani bersama oleh wakil yayasan atau mitra dan kepala SPPG.
Diketahui sebelumnya, BGN telah memecat seorang kepala SPPG atas dugaan korupsi dengan modus yang digunakan yakni kolusi bersama yayasan untuk membeli bahan baku berkualitas rendah dengan iming-iming imbalan bulanan.
Kepala SPPG tersebut dijanjikan bagian dari selisih antara nilai pembelian bahan baku riil dan pembelian yang dilaporkan ke BGN, sebesar hampir Rp20 juta per bulan.
Baca juga: Kepala BGN minta SPPG berani tolak bahan baku yang jelek
Suka(7)
Sebelumnya: Anggota DPR ingatkan pemerintah kawal MBG lebih ketat
Selanjutnya: Pengobatan inovatif pasien kanker makin beragam
Artikel Terkait
- Dietisien rekomendasikan konsumsi jus buah cukup satu gelas per hari
 - BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati
 - BGN sebut 112 SPPG ditutup karena langgar SOP
 - Metode memasak berbasis air bantu jaga nutrisi dan kurangi peradangan
 - Hari Pangan Sedunia, Pertamina dan Kemenko Pangan Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan
 - Apindo soroti sektor riil dalam negeri yang masih belum optimal
 - Polres Lombok Timur usut penyebab keracunan pelajar setelah santap MBG
 - Anggota DPR dukung keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis
 - Kecemasan orang tua bisa memperparah alergi pada anak
 - Kisah perempuan Gaza: Menjaga asa sebagai ibu dan dokter saat konflik
 
Resep Populer
Rekomendasi

Cara terhindar dari migrain ketika cuaca panas

Kontribusi Polri dalam setahun pemerintahan Prabowo

Kemlu upayakan WNI kabur dari sentra online scam Kamboja dipulangkan

Radiasi UV semakin tinggi, ini imbauan BMKG beserta pencegahannya

Melihat dunia "gemoy"

Aktris Diane Keaton mengidap pneumonia bakterial jelang wafat

Waspada cuaca panas, ini cara menjaga tubuh tetap sehat

Kapolda Kalsel konsumsi MBG bersama siswa pastikan keamanan pangan